WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengumumkan akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 5,4 juta dolar AS (Rp88,3 miliar) untuk membantu rakyat Palestina di Jalur Gaza yang tengah mengalami situasi darurat akibat konflik berkepanjangan.
Dukungan finansial ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Inggris dalam memberikan bantuan nyata kepada warga sipil yang terdampak langsung oleh krisis kemanusiaan yang terus memburuk di wilayah tersebut.
Baca Juga:
CENTCOM Kirim Kapal untuk Bangun Pelabuhan Sementara di Jalur Gaza
Pengumuman tersebut disampaikan pada Rabu (21/5/2025), bersamaan dengan kunjungan resmi Menteri Pembangunan Inggris, Jenny Chapman, ke wilayah Israel serta daerah Palestina yang berada di bawah pendudukan.
Dilansir dari laporan The Arab News, kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat diplomasi kemanusiaan serta meninjau langsung situasi di lapangan, termasuk tantangan yang dihadapi lembaga-lembaga bantuan.
Pemerintah Inggris menyatakan bahwa dana bantuan ini akan disalurkan melalui Palang Merah Inggris yang akan bekerja sama secara erat dengan Bulan Sabit Merah Palestina.
Baca Juga:
Pemkab Ciamis Salurkan Donasi Rp2 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan Palestina
Kolaborasi antara dua organisasi kemanusiaan tersebut diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan, termasuk makanan, air bersih, obat-obatan, dan perlindungan bagi masyarakat sipil yang terdampak langsung oleh konflik.
Sebagai bagian dari upaya kemanusiaan ini, Inggris juga secara tegas menyerukan kepada seluruh pihak agar memberikan akses seluas-luasnya terhadap jalur distribusi bantuan.
Pemerintah menekankan bahwa bantuan kemanusiaan harus bisa menjangkau wilayah terdampak tanpa hambatan, dan bahwa para petugas kemanusiaan di lapangan harus dilindungi sepenuhnya dari ancaman kekerasan atau intimidasi.
“Pemerintah juga menyerukan peningkatan akses dan distribusi bantuan. Selain itu, pemerintah mengingatkan pentingnya netralitas dan perlindungan bagi para pekerja kemanusiaan.”
Dalam pernyataannya, Inggris kembali menegaskan pentingnya menghentikan kekerasan bersenjata melalui upaya gencatan senjata demi alasan kemanusiaan.
Pemerintah juga menyoroti pentingnya agar Israel mematuhi hukum internasional, khususnya dalam hal perlindungan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil seperti rumah sakit dan tempat penampungan.
“Pemerintah juga mendorong tercapainya gencatan senjata kemanusiaan serta menekankan pentingnya kepatuhan Israel terhadap hukum internasional. Inggris menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersama-sama menekan Israel agar membuka jalur bantuan.”
Tak hanya itu, Inggris juga menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi militer yang terus terjadi di Gaza.
Menurut pemerintah, tindakan tersebut hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan dan meningkatkan penderitaan warga sipil.
Inggris mendesak agar segala bentuk agresi militer dihentikan, dan menekankan pentingnya dialog serta solusi jangka panjang untuk menghentikan penderitaan yang terus berlarut.
“Inggris juga mendesak dihentikannya eskalasi militer yang justru memperburuk situasi. Dengan bantuan ini, Inggris berharap dapat meringankan penderitaan jutaan warga Gaza yang terjebak dalam situasi kemanusiaan yang kritis.”
Dengan adanya alokasi dana bantuan ini, pemerintah Inggris berharap kontribusi tersebut dapat membawa dampak positif dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan memotivasi komunitas internasional lainnya untuk ikut serta dalam memberikan bantuan yang lebih luas, baik melalui dukungan logistik maupun diplomatik.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]