Jika dibandingkan, ada 106 juta jiwa penduduk Bangladesh di tahun 1990. Namun, di tahun 2050, Bangladesh diprediksi akan semakin turun di rangking ke-10 atau setara 204 juta penduduk.
9. Rusia
Baca Juga:
Sukseskan Pilkada 2024, Polres Subulussalam Berikan Pelatihan Kemampuan Sat Linmas
Negara yang dulunya bernama Uni Soviet ini mempunyai kepadatan penduduk relatif rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan wilayah negaranya yang paling luas di dunia.
Pada tahun 1990, Rusia menempati nomor 6 sebagai negara berpenduduk banyak secara global, yakni sebesar 148 juta jiwa. Selanjutnya di tahun 2020 dan 2022, malah mengalami penyusutan dan sama-sama setara 145 juta jiwa.
Di tahun 2050, penduduk Rusia diprediksi terus merosot hingga terlempar dari daftar 10 besar negara dengan penduduk paling banyak di dunia.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
10. Meksiko
Negara terakhir adalah Meksiko yang harus bergembira di posisi ke-10. Total populasi di Meksiko pada tahun 1990 ialah 81 juta jiwa atau berada di peringkat sebelas.
Sementara di tahun 2022, meningkat menjadi 127 juta jiwa. Sayangnya, PBB menduga Meksiko tidak akan masuk 10 besar di tahun 2050 karena hanya memiliki 144 juta penduduk.