WAHANANEWS.CO, Jakarta - Warga Israel di Yerusalem dengan sewenang-wenang menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa dan fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) saat pawai "Hari Yerusalem" pada Senin (26/5).
Ribuan warga Israel meneriakkan slogan-slogan seperti "Matilah orang Arab" dan "Semoga desamu terbakar" saat mereka pawai ke gang-gang Kota Tua Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Negara Zionis.
Baca Juga:
Dukung Solusi Dua Negara, Prabowo Buka Peluang Normalisasi dengan Israel
Hari Yerusalem merupakan perayaan warga Israel menduduki dan aneksasi Yerusalem Timur usai menang Perang Enam Hari 1967.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan ekstrem Israel, Itamar Ben-Gvir, bersama sejumlah politikus juga ikut dalam pawai tersebut yang turut menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa dan wilayah sekitarnya.
Ben-Gvir mengunggah video di akun X miliknya dari lokasi seraya menyatakan bahwa ia "berdoa untuk kemenangan dalam perang, untuk kembalinya seluruh sandera, dan untuk kesuksesan Kepala Shin Bet yang baru, Mayor Jenderal David Zini".
Baca Juga:
Indonesia Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ini Syaratnya
Menteri Negev dan Galilea, Yitzhak Vaserlauf, serta anggota Knesset Yitzhak Kreuzer, turut mendampingi Ben-Gvir.
Ribuan polisi dan pasukan perbatasan bersenjata lengkap dikerahkan sebelumnya karena para pemukim kerap melakukan penyerangan, pelecehan, dan intimidasi terhadap warga Palestina serta toko-toko di kawasan Muslim.
Peserta pawai sebagian terlihat membawa bendera Israel dan menghadang para pedagang Palestina, pejalan kaki, anak-anak sekolah, serta aktivis hak asasi Israel dan polisi. Beberapa dari mereka meludahi orang-orang, melontarkan hinaan, dan mencoba memasuki rumah-rumah secara paksa.