WahanaNews.co, Jakarta - Serangan Israel ke Palestina yang kian memanas menimbulkan gelombang protes di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia.
Di Indonesia sendiri tidak sedikit masyarakat yang menyerukan aksi boikot produk-produk asal Israel akibat konflik itu.
Baca Juga:
Militer Israel Umumkan 123 Tentara Tewas di Tangan Hamas
Menanggapi hal ini, pemerintah telah menyatakan pihaknya tidak dalam posisi mendukung atau menolak gerakan boikot produk-produk tersebut. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika dalam keterangannya.
"Ranah Kemenperin adalah menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung produktivitas dan daya saing sektor industri. Saat ini, fokus kami adalah langkah-langkah pengetatan arus barang impor untuk mendukung pengembangan pasar dalam negeri," ujar Putu, Kamis (2/11/2023).
Artinya Indonesia memang tengah membatasi masuknya barang-barang impor dari luar negeri, namun tidak secara khusus menyasar produk-produk asal negara tersebut. Lantas apa saja produk Israel yang sudah diimpor RI?
Baca Juga:
Brutal! Polisi Israel Hantam Puluhan Jemaah di Masjid Al-Aqsa
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-September 2023 ini Indonesia telah mengimpor sejumlah barang dari Israel dengan total nilai US$ 14,4 juta atau Rp 226 miliar (kurs Rp 15.700). Meskipun keduanya tidak memiliki hubungan diplomatik, hubungan dagang dinilai tetap boleh dilakukan.
"Kalau kita tidak memiliki hubungan diplomatik, tidak berarti secara ekonomi kita tidak boleh melakukan hubungan dagang. Tetap bisa dilakukan karena ini adalah business to business sifatnya," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (16/10) kemarin.
"Sepanjang Januari-September 2023 kita mengimpor dari Israel senilai US$ 14,4 juta," bebernya lagi.