China sendiri tak asing dalam menjual sistem rudal ke negara-negara sensitif. Pakistan dan Mesir juga telah menerima sistem HQ-9 dari Beijing.
Sedangkan Iran, sejak era perang Irak-Iran, telah mendapatkan rudal Silkworm dari China melalui Korea Utara, dan terakhir dilaporkan mengoperasikan HQ-9 sejak 2010.
Baca Juga:
ASEAN Mantapkan Langkah Perkuat Kawasan Bebas Nuklir, RI Tekankan Kolaborasi Global
Di sisi lain, Iran tetap mengandalkan sistem pertahanan dalam negeri seperti Bavar-373 dan seri Khordad, serta S-300 dari Rusia.
Namun tambahan baru dari China disebut dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap serangan udara maupun rudal jelajah.
Hubungan Beijing–Teheran kini memasuki babak baru yang jauh lebih eksplisit, dan dunia, terutama Barat, mulai menyadari konsekuensinya.
Baca Juga:
PMI Paluta Peduli Pangarahon Harahap Menderita Sakit Kronis.
Pertanyaannya sekarang: apakah ini awal dari poros pertahanan baru Timur yang bisa menggoyahkan dominasi Barat di kawasan?
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.