Laporan Eqtesadnews yang juga mengutip IRNA menyebutkan bahwa banyak analis Israel mulai sepakat: ini bukan sekadar kesalahan teknis, tapi bentuk perang siber dan tekanan psikologis yang sengaja dilancarkan Iran.
Langkah ini dinilai sebagai strategi militer modern: menyerang mental musuh, menciptakan kepanikan massal, tanpa melepaskan satu pun rudal.
Baca Juga:
Rudal Iran Kini 3 Kali Lebih Akurat, Israel Akui Mulai Kewalahan
Hari-Hari Penuh Sirene: Dari Rudal Nyata hingga Perang Psikologis
Peristiwa pada 16 Juni bukan kejadian tunggal. Serangkaian serangan rudal sungguhan memang sudah dilancarkan Iran sejak Jumat, 13 Juni 2025, sebagai balasan atas serangan Israel ke fasilitas nuklir di Isfahan.
13 Juni 2025
Baca Juga:
Israel Murka RS Soroka Diserang Iran, Dunia Ingatkan Zionis Hancurkan Puluhan RS Gaza
Iran meluncurkan lebih dari 100 drone dan rudal balistik ke arah Israel. Sirene meraung di Tel Aviv, Yerusalem, dan wilayah utara.
14 Juni 2025
Gelombang kedua datang. Peringatan serangan udara terdengar di berbagai daerah meskipun tidak seintens hari sebelumnya.