Sementara itu, Iran menghadapi kekurangan gas harian sebesar 350 juta meter kubik, defisit listrik 20 gigawatt, dan konsumsi bensin yang terus meningkat.
Krisis ini digambarkan sebagai yang terburuk sejak revolusi 1979.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Kesalahan Strategi Energi
Iran terlalu bergantung pada gas alam, berbeda dengan negara tetangga seperti Turki yang mendiversifikasi sumber energinya.
Sekitar 95% rumah tangga di Iran terhubung ke jaringan pipa gas, yang dianggap tidak efisien oleh pakar energi.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Fokus pada kebutuhan perumahan daripada industri menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan, termasuk penutupan banyak pabrik.
Iran juga menjadi salah satu penyumbang utama emisi gas rumah kaca, sementara dampak ekonominya tidak sebanding. Jika tidak ada solusi, Iran mungkin terpaksa mengimpor gas alam, sebuah ironi bagi negara dengan cadangan gas raksasa.
Krisis energi ini mencerminkan kegagalan manajemen, sanksi, dan prioritas geopolitik selama puluhan tahun yang mengabaikan investasi domestik.