“Diplomat yang sedang bertugas tidak boleh diserang dalam bentuk apa pun. Keselamatan mereka harus dijamin,” tegasnya.
Kemarahan Dunia Internasional
Baca Juga:
Hampir Seluruh Rumah Sakit Gaza Runtuh, WHO: Sistem Kesehatan di Titik Kritis
Insiden ini segera memicu kemarahan dari berbagai negara yang delegasinya turut dalam kunjungan tersebut.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mendesak agar Israel mengusut insiden ini dan meminta pertanggungjawaban terhadap pihak yang terlibat.
Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Uruguay memanggil duta besar Israel atau menyatakan akan menyampaikan protes langsung.
Baca Juga:
Setelah Tiga Bulan Terblokade, PBB Salurkan 90 Truk Bantuan ke Gaza
Mesir mengutuk insiden tersebut sebagai pelanggaran norma diplomatik, sedangkan Turki menuntut penyelidikan segera dan akuntabilitas penuh.
Ahmad al-Deek, penasihat politik Kementerian Luar Negeri Palestina, menyebut tindakan Israel sebagai “tindakan sembrono” dan mengatakan bahwa insiden itu memperlihatkan secara langsung kepada para diplomat bagaimana kondisi rakyat Palestina.
Menurut kantor berita Palestina Wafa, rombongan tersebut mencakup perwakilan dari lebih 20 negara, termasuk Inggris, Prancis, China, Rusia, Turki, Mesir, dan Yordania.