WahanaNews.co, Jakarta - Menurut koran Al-Akhbar pada Kamis (7/3/2024), Israel telah menetapkan 15 Maret sebagai batas waktu untuk penyelesaian politik dengan Lebanon.
Jika tidak, mereka akan meningkatkan pertempuran di perbatasan dengan Hizbullah menjadi perang.
Baca Juga:
Gempuran Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat Gaza Tewaskan 210 Orang
Surat kabar Lebanon tersebut menyebutkan Tel Aviv mengatakan kepada mediator bahwa pihaknya akan melakukan perang skala penuh di Lebanon jika tidak ada kesepakatan yang membuat Hizbullah keluar dari perbatasan hingga 15 Maret.
Sebelumnya pada Rabu (6/3/2024), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada utusan khusus Amerika Serikat Amos Hochstein bahwa pertempuran lintas batas dengan Hizbullah akan membuat Israel memutuskan melakukan tindakan militer di Lebanon.
Surat kabar Al-Akhbar, dengan mengutip pejabat-pejabat Barat, mengatakan Hochstein tidak yakin pertempuran lintas batas antara Hizbullah dengan Israel dapat dihentikan sebelum perjanjian gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Hizbullah Klaim Serangan Sukses Hantam Iron Dome Israel di Lebanon
Pada Senin (4/3), Hochstein mengatakan gencatan senjata di Jalur Gaza mungkin tidak serta merta menghentikan pertempuran lintas batas antara tentara Israel dan Hizbullah.
Belum ada pernyataan dari Hizbullah atau otoritas Lebanon mengenai laporan tersebut.
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.