Selain pertemuan antar-kepala negara, PM Li juga dijadwalkan untuk menghadiri forum bisnis bertajuk Tiongkok-Indonesia Business Gathering.
Acara ini akan mempertemukan kalangan pengusaha dan investor dari kedua negara guna mendorong peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi lintas sektor.
Baca Juga:
Presiden Prabowo dan PM Albanese Siap Bahas Isu Prioritas dalam Pertemuan Bilateral
Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral, kedua negara juga akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di berbagai bidang strategis, seperti sektor kesehatan, pengembangan pariwisata, serta pengaturan teknis terkait protokol ekspor produk.
"Kami masih dalam proses finalisasi berbagai MoU tersebut," katanya. Ia menambahkan bahwa semua isi perjanjian akan diumumkan secara terbuka kepada publik setelah proses penyelarasan selesai dilakukan oleh kedua belah pihak.
Roy juga menekankan bahwa kunjungan ini menjadi simbol dari komitmen Pemerintah Tiongkok dalam memperdalam hubungan bilateral dengan Indonesia dalam kerangka kemitraan strategis komprehensif.
Baca Juga:
Bill Gates Kunjungi Istana, Prabowo Ungkap Hibah US$ 159 Juta untuk RI
Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok, yang semakin diperkuat melalui dialog politik tingkat tinggi.
"Ini merupakan pertemuan ketiga antara PM Li dengan Presiden Prabowo sejak Oktober tahun lalu," ucapnya. Menurut Roy, yang penting adalah "framing" kunjungan PM Tiongkok karena ini sangat penting dan strategis.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.