Taliban mengatakan, mereka sedang bekerja untuk menciptakan kondisi di mana mereka akan membuka sekolah menengah untuk anak perempuan.
Tidak ada pemerintah asing yang secara resmi mengakui Taliban sejak mereka mengambil alih Afghanistan Agustus lalu, ketika pasukan asing yang didukung AS mundur setelah dua dekade perang.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Pakistan, yang selama bertahun-tahun melihat Taliban sebagai blok efektif terhadap pengaruh saingan lama India di Afghanistan, telah menyerukan keterlibatan dengan Taliban, dengan mengatakan dunia tidak mampu menghadapi krisis kemanusiaan.
Namun, Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, mengatakan bahwa Taliban harus memperhatikan keprihatinan masyarakat internasional tentang hak dan keamanan.
"Adalah harapan kami bahwa pihak berwenang Afghanistan akan responsif terhadap harapan masyarakat internasional mengenai penghormatan inklusivitas terhadap hak asasi manusia semua warga Afghanistan, termasuk perempuan dan tindakan efektif melawan terorisme," katanya.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Baerbock menyerukan persatuan untuk menekan Taliban.
"Masyarakat internasional harus bersatu dan bersama-sama memberitahu Taliban dengan lantang dan jelas bahwa Anda menuju ke arah yang salah," katanya.
Baerbock juga mengatakan, Jerman dan Pakistan telah merampingkan sistem untuk membawa pengungsi Afghanistan ke Jerman melalui Pakistan dan lebih dari 14 ribu warga Afghanistan yang sangat berisiko telah dapat melakukan perjalanan ke Jerman selama beberapa bulan terakhir.