Terutama, biaya energi yang akhir-akhir ini meningkat secara drastis merupakan beban bagi para produsen botol dan pabrik bir.
Eichele mengatakan bahwa alasan lain kelangkaan botol bir adalah kurangnya pengemudi truk, yang mengakibatkan terganggunya rantai pasokan.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
"Siapa yang tidak memiliki kontrak jangka panjang, sekarang harus membayar 80% lebih mahal untuk botol baru dibandingkan tahun lalu," kata Eichele.
"Beberapa pabrik terancam akan menghentikan produksi, karena mungkin dalam waktu dekat tidak memiliki botol lagi."
"Semakin panas musim panas, semakin sulit situasinya," kata Eichele.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Dia mengimbau para konsumen mengembalikan botol kosong mereka secepat mungkin untuk membantu meredakan situasi. "Jangan menimbun botol kosong di ruang bawah tanah, tetapi kembalikan ke pengecer secepat mungkin." [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.