Menurut CNN Turk pada Minggu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Kementerian Pertahanan Turki, dua F-16 Turki beroperasi di wilayah udara internasional di atas Laut Aegea pada 23 Agustus ketika mereka dikunci oleh pertahanan udara Yunani di pulau Kreta.
Insiden itu diduga terjadi di ketinggian 3.000 meter, sebelah barat pulau Rhodes.
Baca Juga:
Sebanyak 600 Petugas Berjuang Padamkan 3 Kebakaran Hutan di Yunani
Sumber-sumber militer Yunani kemudian mengatakan kepada media di Athena bahwa tidak ada sistem S-300 yang diaktifkan pada hari itu, menyebut klaim Turki itu salah.
Baik Yunani dan Turki mengoperasikan S-300 buatan Rusia, salah satu sistem pertahanan udara terbaik di dunia.
Pembelian sistem itu oleh Ankara pada tahun 2020 memicu sanksi AS dan NATO terhadap Turki dan penangguhannya dari program F-35. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.