Isu kedua yang menjadi perhatian Indonesia adalah kerja sama antar-ulama.
Jokowi mengaku paham tentang peran penting ulama di masyarakat.
Baca Juga:
Hadeuh! Taliban Larang Wanita Afganistan Ikut Ujian Masuk Universitas Swasta
Dia menuturkan, pada 2018, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Afghanistan-Pakistan-Indonesia untuk mendukung proses perdamaian.
"Meskipun situasi Afghanistan sudah berbeda, namun ulama tetap berperan penting. Kami siap memfasilitasi dialog antara ulama, termasuk ulama Afghanistan," ucapnya.
Selain berbicara soal Afghanistan, orang nomor satu di Indonesia ini juga menyinggung tentang ketimpangan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga:
Mantan Anggota Parlemen Wanita Afghanistan Tewas Ditembak di Kediamannya
Ia mengajak para pemimpin negara di Asia dan Eropa untuk bekerja sama menghadapi pandemik Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda dunia.
Jokowi mengatakan, saat ini lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin telah disuntikkan, namun kesenjangan akses terhadap vaksin masih lebar.
"(Sebanyak) 64,99 persen populasi negara kaya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara di negara miskin baru 6,48 persen," ujar Jokowi.