WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah,
angkat bicara terkait kecaman yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Menurutnya, kecaman orang nomor satu di Indonesia itu
harus dieskalasi lebih jauh oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Baca Juga:
Jokowi Dikabarkan Kritis dan Masuk RS, Ternyata Cuma Video Lama di Malioboro
Dengan demikian, diharapkan Indonesia memiliki peran
penting dalam perdebatan naratif tentang agama dan negara.
Demikian disampaikan mantan Wakil Ketua DPR RI itu
melalui akun Twitter pribadinya, sebagaimana dikutip
redaksi pada Minggu (1/11/2020).
"Serta bagaimana menjawab semua pertanyaan dunia
sekarang ini tentang Islam dan kebebasan," cuitanya.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Menurut Fahri Hamzah, Indonesia saat ini merupakan
negara yang bisa jadi solusi atas polemik ucapan Macron yang dinilai menghina
Islam.
Sebab, Indonesia merupakan bangsa yang bisa bicara
kepada dua komunitas dunia sekaligus.
"Kepada muslim karena kita bangsa muslim terbesar. Dan
kepada barat karena kita negara demokrasi nomor 3 terbesar," katanya.
"Kita perlu jubir kelas dunia di Menlu RI," sambung
Fahri.
Akan tetapi,
agar Indonesia bis menjadi jurubicara Islam sekaligus demokrasi, harus memiliki
kepercayaan yang tinggi.
"Kepercayaan diri karena kita paham keduanya secara
mendalam dan kita tidak gamang menjadi keduanya. Itulah yang langka."
"Rasanya kita perlu mulai harus punya kebanggaan,"
tegasnya.
Kendati demikian, hematnya, Indonesia memiliki peluang
menjadi negara yang disegani. [qnt]