WahanaNews.co | Palestina meminta
pemerintah Indonesia dan masyarakat internasional aktif bertindak dalam
menyelesaikan aksi di Sheikh Jarrah Yerussalem.
Bentrok antara polisi Israel dengan warga Palestina terjadi sejak pekan
lalu.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Kejadian itu telah merenggut nyawa dan menyebabkan ratusan warga
Palestina terluka.
Kedutaan Besar Palestina di Indonesia memberikan pernyataan resmi
mengenai keadaan saat ini yang ada di Yerussalem.
"Pengusiran Sheikh Jarrah adalah salah satu contoh kolonialisme pemukim
Israel yang bertujuan menciptakan mayoritas dan supremasi Yahudi, tidak hanya
di Yerussalem Timur tapi di seluruh Palestina, dengan mendirikan pemukiman
khusus Yahudi yang terpisah," kata Kedubes Palestina, dalam keterangan
resminya.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Oleh sebab itu, Palestina meminta Indonesia dan masyarakat internasional
bisa menghentikan brutalisme Israel tersebut.
Palestina yakin, dengan adanya dukungan dan tindakan dari negara lain
bisa menghentikan kekerasan tersebut.
"Kami memohon Pemerintah Indonesia dan semua pendukung kemerdekaan
Palestina di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktifkan mekanisme hukum
internasional," tegas Kedubes Palestina.
"Untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kekerasan terus menerus
terhadap warga sipil Palestina dan jemaah Al-Aqsha," tambahnya.
Menanggapi kejadian ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi kemudian
memberikan perhatian khusus pada warga Palestina.
"Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerussalem Timur,
dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsha,
tidak boleh diabaikan," ujar Jokowi, dilansir dari Twitter @jokowi, Selasa (11/5/2021).
Jokowi juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan
atas pelanggaran yang berulang oleh Israel.
"Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB
untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel.
Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina," tegasnya.
Sebelumnya, bentrok antara warga Palestina dengan Israel kembali terjadi
saat pengusiran warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerussalem.
Sheikh Jarrah merupakan rumah bagi 2.800 pengungsi Palestina.
Pengusiran itu terjadi karena akan dibangun pemukiman Yahudi di wilayah
tersebut. [qnt]