Motif Acak
Berdasarkan hasil investigasi, terungkap motif Kashima. Semua bermula dari rasa putus asa Kashima saat bekerja di perusahaan logam yang ada di Prefektur Yamaguchi.
Baca Juga:
Kementerian P2MI Petakan Pasar Tenaga Kerja di Luar Negeri, 3 Negara Sudah Kerjasama
Kashima merasa hidupnya menjemukkan dan ia ingin kabur dari kota itu. Dia berbekal pisau lipat dan uang yang ia titipkan ke temannya. Dia pergi ke Tokyo hingga akhirnya sampai di Hiroshima.
Di sinilah Kashima melihat Satomi yang baru saja pulang dari sekolah. Kashima tadinya ingin memperkosa Satomi. Namun Satomi melakukan perlawanan.
Kashima yang panik langsung menusuk gadis itu dengan pisau yang ia bawa. Pisau itu ia gunakan juga untuk menusuk nenek Satomi.
Baca Juga:
Jepang Perluas Kerja Sama Pertahanan dengan RI Cs
Usai melakukan penusukan, Kashima kabur dan dihantui rasa bersalah. Dia merasa bersalah dan berharap Satomi tetap hidup.
Rasa bersalah Kashima itu kembali muncul setelah tahun 2018 ia mencari tahu kabar Satomi di internet yang diketahui telah meninggal. Kashima marah dan membuatnya melecehkan rekan kerjanya. Kashima pun ditangkap.
Atas perbuatannya membunuh Satomi dan menusuk neneknya, Kashima diganjar hukuman penjara seumur hidup pada Maret 2020. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.