WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi di perbatasan Kamboja–Thailand yang dilaporkan mengalami peningkatan ketegangan.
Informasi terbaru yang dihimpun dari sejumlah media lokal pada Senin (8/12/2025) menunjukkan adanya eskalasi konflik di area perbatasan kedua negara.
Baca Juga:
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Besar Tai Po Hong Kong, KJRI Intensifkan Pendampingan
Sebagai langkah antisipasi, KBRI mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja untuk tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi oleh kabar yang belum terverifikasi.
WNI diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing serta selalu memantau instruksi resmi dari otoritas setempat terkait kondisi keamanan.
KBRI juga menekankan bahwa WNI sebaiknya menghindari perjalanan menuju wilayah yang berdekatan dengan titik konflik, khususnya kawasan Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Banteay Meanchey, yang saat ini masuk dalam kategori rawan.
Baca Juga:
Salehuddin Akui Bunuh Istri di Singapura, Terancam Hukuman Mati
Warga diharapkan terus memperbarui informasi melalui kanal pemerintah Kamboja, media terpercaya, maupun saluran resmi milik KBRI Phnom Penh.
Sebagai bagian dari penguatan perlindungan, KBRI Phnom Penh mendorong seluruh WNI untuk melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id.
Pencatatan ini membantu KBRI mempercepat komunikasi dan koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi situasi darurat yang memerlukan respons cepat.
Kedutaan menegaskan bahwa tim perlindungan WNI tetap siaga dan terus memperluas komunikasi dengan komunitas diaspora Indonesia di berbagai provinsi.
Untuk WNI yang membutuhkan bantuan segera, KBRI menyediakan Hotline Pelindungan WNI melalui WhatsApp di +855 12 813 282.
Selain itu, tersedia pula Hotline Konsuler di +855 61 844 661 yang dapat digunakan untuk kebutuhan administrasi, informasi paspor, maupun layanan konsuler lainnya.
KBRI kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan tanpa berlebihan agar WNI dapat menjaga keselamatan diri dan mengambil langkah yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
KBRI Phnom Penh menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pembaruan situasi secara rutin, sekaligus memastikan seluruh WNI mendapatkan perlindungan optimal selama perkembangan ketegangan di perbatasan masih berlangsung.
WNI diminta untuk selalu mematuhi arahan pemerintah setempat dan tetap mengikuti perkembangan keamanan terbaru.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]