Hadir pula sejumlah perwakilan negara sahabat yang menyampaikan solidaritasnya.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Ishiba menegaskan kembali aspirasi Jepang untuk mendorong dunia bebas dari senjata nuklir.
Baca Juga:
Masjid Nusantara Resmi Berdiri di Tsubame, Jepang: Simbol Persaudaraan Indonesia-Jepang
Ia merujuk pada komitmen global yang pernah dituangkan dalam G7 Leaders’ Hiroshima Vision on Nuclear Disarmament, hasil Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Hiroshima pada 19–20 Mei 2023.
Menurutnya, prinsip yang dijalankan dalam kerangka Non-Proliferation Treaty (NPT) perlu terus dijunjung sebagai fondasi penting dalam menjaga keamanan internasional.
Sejumlah perwakilan pemerintah, tokoh masyarakat, serta organisasi perdamaian Jepang dalam kesempatan itu juga menyerukan pesan bersama: tragedi bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki tidak boleh terulang kembali, terlebih di tengah kondisi geopolitik dunia yang kian kompleks.
Baca Juga:
Tragis Dialami Roy Erwin Sagala: Diduga Dikeroyok, Kedainya Dihancurkan, dan Ancaman Pembakaran Rumah
Peringatan 80 tahun bom atom ini bukan hanya untuk mengenang para korban, tetapi juga menjadi pengingat abadi bagi generasi mendatang bahwa bahaya senjata nuklir adalah ancaman bagi seluruh umat manusia.
Pesan universal yang disampaikan, “Hiroshima dan Nagasaki tidak boleh terjadi lagi,” menggema kuat sebagai seruan perdamaian lintas bangsa.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.