Friedman mengaku hingga kini pihak berwenang masih belum mengetahui penyebab kebakaran. “Kami bahkan tidak memiliki satu petunjuk pun. Kami masih belum bisa mengatasinya,” katanya dalam pernyataan resmi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan peringatan serius bahwa api bisa mencapai kawasan permukiman, bahkan merambat masuk ke dalam kota Yerusalem.
Baca Juga:
Badai Pasir dan Amuk Api, Dua Bencana Alam Hantam Israel Tanpa Peringatan
“Angin barat dapat mendorong api dengan mudah ke pinggiran, dan bahkan ke dalam kota itu sendiri,” ujarnya dalam video resmi dari kantornya, dikutip dari AFP.
Merespons krisis ini, Israel segera bergerak cepat meminta bantuan internasional. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, menghubungi belasan negara dalam upaya mendesak untuk memperoleh dukungan.
Negara-negara seperti Inggris, Prancis, Swedia, Republik Ceko, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan dihubungi secara langsung oleh Sa’ar sepanjang hari Rabu hingga malam.
Baca Juga:
Iran Gantung Warganya yang Dituduh Mata-mata Mossad dan Terlibat Pembunuhan Kolonel
Selain itu, pemerintah Israel melalui Kementerian Keamanan dan Kementerian Luar Negeri juga mengajukan permintaan resmi kepada Yunani, Cyprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria.
Sejumlah negara memberikan respons cepat, di antaranya Italia dan Kroasia yang langsung mengirimkan tiga pesawat pemadam kebakaran jenis Canadair Super Scooper.
Rumania ikut berpartisipasi dengan mengirim dua pesawat, termasuk satu unit logistik untuk mendukung operasi pemadaman.