WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kebakaran hutan besar yang mengamuk di perbukitan Yerusalem menyebabkan jalur penghubung utama antara Yerusalem dan Tel Aviv terputus total pada Rabu (30/4/2025) sore.
Api yang menjalar cepat melahap kawasan hijau di beberapa titik dekat Yerusalem, sehingga mempersulit upaya pemadaman oleh petugas.
Baca Juga:
Badai Pasir dan Amuk Api, Dua Bencana Alam Hantam Israel Tanpa Peringatan
Menurut laporan CNN, titik kebakaran utama terdeteksi di sekitar kota Neve Shalom, sebuah pemukiman yang terletak sekitar 24 kilometer sebelah barat Yerusalem.
Di lokasi inilah api mengamuk dengan hebat, diperparah oleh kondisi cuaca ekstrem.
Komandan Departemen Pemadam Kebakaran Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, menyebut bahwa kebakaran ini mungkin merupakan yang paling parah dalam sejarah Israel.
Baca Juga:
Iran Gantung Warganya yang Dituduh Mata-mata Mossad dan Terlibat Pembunuhan Kolonel
Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap kecepatan angin yang meningkat drastis hingga mencapai lebih dari 96 kilometer per jam, yang dapat memperluas jangkauan api secara liar dan tak terkendali.
Kondisi di lapangan pun menggambarkan situasi krisis. Video yang beredar di media sosial menunjukkan warga yang panik mengevakuasi diri, berjalan kaki di sepanjang jalan raya yang dipenuhi asap tebal.
Di tengah deretan kendaraan yang ditinggalkan, petugas darurat berlarian dari satu mobil ke mobil lain untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak, sebagaimana ditampilkan dalam video milik United Hatzalah, organisasi tanggap darurat.