Data CAMS juga mengungkapkan bahwa Siberia mengalami musim
kebakaran yang memecahkan rekor pada 2020, ketika banyak kebakaran terjadi di
dalam Lingkaran Arktik.
Kebakaran hutan yang terjadi di Amerika Utara juga
menyebabkan masalah serupa.
Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Wapres Malawi Hilang, Diduga Jatuh di Hutan
Model CAMS memperkirakan bahwa partikel dari kebakaran hutan
di Amerika Serikat bagian barat dan Kanada akan mengendap di Greenland.
Menurut Parrington, kebakaran tidak hanya menghancurkan
hutan tetapi juga lahan gambut, penyerap karbon alami yang penting dan sulit
untuk dipulihkan setelah api reda.
Meskipun perkiraan ukuran area yang terkena dampak kebakaran
hutan di Siberia bervariasi, Greenpeace Siberia melaporkan bahwa kebakaran
tahun ini mungkin menjadi kebakaran terbesar dalam sejarah.
Baca Juga:
Pacar Rahasia Diminta Bujuk Presiden Putin Sudahi Perang di Ukraina
NASA mencatat setidaknya 178 kebakaran hutan aktif
dilaporkan di Republik Sakha, wilayah yang paling terkena dampak di timur laut
Rusia, pada minggu pertama Agustus. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.