WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dua korban yang selamat dari kecelakaan pesawat komersial Jeju Air di Bandara Internasional Muan Korea, Minggu (29/12) pagi dikonfirmasi merupakan pramugari yang bertugas.
Diberitakan AFP, melansir CNN Indonesia, status kedua pramugari itu telah dikonfirmasi pemadam kebakaran setelah mereka diselamatkan dari lokasi insiden. Sejauh ini hanya kedua pramugari itu pula yang dipastikan selamat dari kecelakaan, sementara 120 korban lain terkonfirmasi meninggal dunia.
Baca Juga:
Pesawat Jazirah Aviation Terjatuh di Laut UEA, Dua Nyawa Melayang
Catatan korban tewas itu diperbarui per pukul 14.42 waktu Korea Selatan. Angka korban jiwa masih bisa bertambah karena total penumpang pesawat Jeju Air yang kecelakaan itu mencapai 181 orang.
Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran menyebut para penumpang terlempar dari pesawat setelah menabrak pagar. Hal itu membuat kemungkinan penumpang selamat sangat kecil.
Petugas bahkan memperkirakan semua penumpang tewas, kecuali dua orang yang selamat. Namun, para penumpang yang belum terkonfirmasi masih harus dicari karena pesawat hampir hancur seluruhnya.
Baca Juga:
Kembali Terjadi! Pesawat Jeju Air Hadapi Masalah Roda Pendaratan Saat Landing
"Penumpang terlempar dari pesawat usai menabrak tembok, sehingga peluang untuk selamat sangat kecil," ujar petugas kepada keluarga korban.
"Pesawat itu hampir hancur total, dan mengidentifikasi korban benar-benar tewas menjadi sulit. Proses ini memakan waktu karena kami harus mencari jenazahnya," sambungnya.
Pesawat Jeju Air bernomor penerbangan 7CC216 itu mengalami kecelakaan ketika hendak mendarat di Bandara Internasional Muan Korea Selatan. Pesawat itu semula terbang dari Bangkok ke Korea, tetapi mengalami masalah jelang pendaratan.