WAHANANEWS.CO, Istanbul – Atas serangan drone terhadap kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin yang terjadi di tengah perundingan perdamaian, Presiden AS Donald Trump pada Senin (29/12) mengaku marah.
"Saya tak menyukainya. Ini tidak baik," kata Trump kepada wartawan tentang serangan tersebut, yang dibantah oleh Ukraina, melansir Anadolu.
Baca Juga:
Rusia Luncurkan Pasukan Sistem Nirawak, Fokus pada Perang Drone dan Teknologi Otomatis
"Presiden Putin memberi tahu saya pagi-pagi. Dia mengatakan dirinya diserang. Ini tidak baik," katanya, menambahkan.
Trump mengatakan serangan terhadap kediaman Putin telah melampaui batas dan berbeda dengan operasi di medan perang.
"Bersikap ofensif itu satu hal … menyerang rumahnya adalah hal lain. Ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal seperti itu," katanya. "Saya sangat marah soal ini."
Baca Juga:
Kemenhub Siapkan Aturan Pengoperasian Drone
Namun, Trump juga mengatakan "ada kemungkinan" serangan itu tidak terjadi dan "kita akan mengetahuinya."
Ia menyinggung keputusannya untuk menghentikan pengiriman rudal jelajah jarak jauh Tomahawk kepada Ukraina.
"Saya tidak menginginkannya, karena kita sedang berada dalam periode yang sangat sensitif. Ini bukan waktu yang tepat," kata Trump.