Trump mengatakan ia berbicara dengan Putin pada Senin pagi, bukan Minggu, karena pembicaraannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berakhir pada malam hari waktu Rusia.
"Kami melakukan pembicaraan yang sangat baik … sangat produktif," kata Trump.
Baca Juga:
Rusia Luncurkan Pasukan Sistem Nirawak, Fokus pada Perang Drone dan Teknologi Otomatis
Ia mengakui masih ada hambatan menuju perdamaian, seraya menekankan kembali soal adanya sejumlah isu yang "sangat rumit."
"Jika kita bisa menyelesaikannya, Anda akan mendapatkan perdamaian," kata Trump.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding Ukraina menyerang kediaman Putin dengan menggunakan 91 drone serang jarak jauh.
Baca Juga:
Kemenhub Siapkan Aturan Pengoperasian Drone
Lavrov mengatakan Rusia akan merevisi posisinya di tengah pembicaraan perdamaian dengan Ukraina menyusul serangan itu, seraya menegaskan bahwa Rusia tidak akan menarik diri dari proses perundingan dengan AS.
Yuri Ushakov, ajudan Presiden Rusia, mengatakan Putin menyampaikan kepada Trump dalam percakapan telepon mereka bahwa serangan itu "tidak akan dibiarkan tanpa balasan."
Zelenskyy membantah tudingan itu, yang disebutnya bertujuan "merusak seluruh capaian upaya diplomatik" Ukraina dengan AS dan membenarkan serangan baru Rusia ke Ukraina.