Meski demikian, pemerintah dinilai perlu menuangkan komitmen ini dalam berbagai produk kebijakan dan mengimplementasikan dengan peta jalan yang jelas.
Untuk mencapai komitmen ini, seharusnya tidak ada lagi pembangunan PLTU baru.
Baca Juga:
Maksud Hati Cegah Kiamat Batubara, Apa Daya China-India Malah Kena Murka
Padahal, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 masih terdapat 13,8 GW PLTU baru.
“Komitmen ini tidak berarti bila berbagai produk kebijakan di level implementasi justru bertolak belakang. Penutupan PLTU benar-benar harus disertai dengan pengembangan energi bersih dan terbarukan dan tidak lari ke berbagai solusi semu,” ungkapnya.
Baca Juga:
Heboh! India dan China Tolak Hapus Batubara di KTT COP26
Perkembangan Negosiasi
Hingga minggu kedua berlangsungnya COP26, terdapat sejumlah kemajuan terkait proses negosiasi yang diharapkan tercapai kesepakatan untuk melengkapi pedoman turunan dan aturan implementasi dari Perjanjian Paris (Paris Rules Book).
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi, menyampaikan, isu prosedural sudah selesai dibahas pada 2-3 hari pertama berlangsungnya COP26.