WahanaNews.co | David Frost, Sekretaris Brexit Negara Inggris secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini dikarenakan kekecewaannya pada pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson.
Pengunduran diri ini juga sebagai salah satu pukulan besar bagi Boris Johnson di tengah munculnya varian Omicron yang sedang melanda Inggris Raya.
Mundurnya Frost dari jabatannya menimbulkan tanya bagaimana masa depan dari brexit. Ini menambah gejolak yang lebih lagi pada pemerintahan Johnson.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Saat mengundurkan diri Frost mengatakan dengan yakin bahwa 'brexit aman'. Namun, di sisi lain ia menyebutkan sangat khawatir dengan arah pemerintahan saat ini.
"Anda tahu kekhawatiran saya tentang arah perjalanan saat ini," kata Frost kepada Johnson dalam sebuah surat yang dirilis oleh Downing Street, yang dikutip dari Reuters, Minggu (19/12/2021).
"Saya berharap kita akan bergerak secepat mungkin ke tempat yang kita perlukan: ekonomi kewirausahaan yang diatur dengan ringan, pajak rendah, di ujung tombak sains modern dan perubahan ekonomi."
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Pengunduran dirinya pertama kali diketahui dari laporan The Mail yang mengatakan dipicu oleh kebijakan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat. Serta juga disebabkan oleh ketidaksetujuan dengan kenaikan pajak dan biaya kebijakan lingkungan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.