WahanaNews.co | Taliban
memanfaatkan penarikan pasukan asing untuk meningkatkan intensitas di
Afghanistan, bahkan menjurus ke aksi-aksi brutal. Untuk menghindari jatuhnya
korban lebih banyak, Uni Eropa (UE) menyerukan gencatan senjata jangka panjang
di Afghanistan.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Kemendag Ajak Eksportir Melek Kebijakan Karbon di Negara Tujuan Ekspor
Menteri Luar Negeri UE, Joseph Borrell dan Komisaris
Manajemen Krisis UE, Janez Lenarcic dalam pernyataan bersama mendesak
penghentian kekerasan segera di Afghanistan, melalui gencatan senjata.
"UE menyerukan gencatan senjata yang mendesak, komprehensif
dan permanen untuk memberikan kesempatan bagi perdamaian," bunyi pernyataan
keduanya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (5/8/2021).
"Kekerasan yang tidak
masuk akal ini menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi warga Afghanistan
dan meningkatkan jumlah pengungsi internal yang mencari keselamatan dan
perlindungan," sambungnya.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Keduanya mengecam pembunuhan sewenang-wenang yang dilakukan
oleh Taliban terhadap warga sipil, cambuk terhadap wanita dan perusakan
infrastruktur.
"Beberapa dari tindakan ini dapat dianggap sebagai kejahatan
perang," ucap Borrell dan Lenarcic.
Borrell dan Lenarcic dalam pernyataanya juga mengatakan
bahwa UE mengecam serangan Taliban, termasuk serangan terhadap kantor badan
PBB, pertempuran di Lashkargah, serta serangan terhadap kediaman Menteri
Pertahanan Afghanistan Bismillah Mohammad. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.