WahanaNews.co | Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah, mengatakan, pihaknya belum berencana untuk menonaktifkan aktivitas di KBRI di Kota Kiev, Ukraina, meski saat ini kondisi di negara tersebut sedang tidak kondusif.
"Sejauh ini belum ada rencana untuk menutup atau menonaktifkan aktivitas KBRI, kalaupun kondisi di Kiev tidak lagi kondusif," kata Teuku dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Baca Juga:
KRI Diponogoro-365 Ikuti Peringatan Nuzulul Qur'an di Kedutaan RI 1445 H
Namun, Teuku mengatakan, pemerintah tengah memikirkan pengalihan kegiatan KBRI dari Kota Kiev ke tempat lain yang kondisinya lebih aman.
"Untuk pelaksanaan kegiatan KBRI tengah dipikirkan untuk kita mengalihkan kegiatan di tempat lainnya yang lebih bisa dipastikan tingkat keamanannya," ujarnya.
Adapun Kemenlu melaporkan ada 153 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada tersebar di beberapa wilayah di Ukraina.
Baca Juga:
Kronologi Terbongkarnya Kasus Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa
Ratusan WNI ini dalam kondisi selamat dan aman.
"Mereka saat ini semuanya Alhamdulillah dalam kondisi aman dan selamat dan telah berada di beberapa titik save house yang telah disiapkan oleh KBRI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, dalam kesempatan yang sama.
Judha mengatakan, pemerintah terus berkomunikasi dengan WNI dan mengimbau untuk segera melaporkan diri ke KBRI guna melengkapi data-data untuk proses evakuasi lebih lanjut.