Dwi optimistis bahwa kepulauan Indonesia masih menyimpan cadangan potensial.
Dari 128 basin, produksi migas Indonesia baru berasal dari 20 basin, Ini masih ada 68 persen yang belum dieksplorasi.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Pengeboran eksplorasi baru-baru ini berlangsung di Laut Andaman yang membuahkan hasil positif dengan adanya potensi cadangan gas.
“Kami mengundang lebih banyak kegiatan eksplorasi di kawasan ini. Kami ingin melakukan pengeboran 700 struktur, di mana kami berharap menemukan potensi besar. Kami juga menjajaki kegiatan eksplorasi besar-besaran untuk menemukan potensi cadangan migas non-konvensional,” tuturnya.
Dwi menyampaikan, Indonesia ingin berbagi semangat kerja sama di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
Kebut Elektrifikasi dan EBT, PLN Kantongi Pendanaan US$ 581,5 Juta dari Bank Dunia
Tahun ini, Indonesia menjadi Presidensi atau tuan rumah G20, dan berharap dapat menerima kemungkinan kolaborasi dalam mempromosikan transaksi energi.
Mengenai upaya menghadirkan multiplier effect dari industri hulu migas, SKK Migas terus mendorong peran industri nasional dan lokal.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi, yang juga dipilih menjadi Ketua Delegasi Indonesian Pavilion OGA 2022, mengumumkan, Pemerintah Indonesia melalui SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memfasilitasi keikutsertaan sejumlah pelaku industri dalam negeri di ajang OGA 2022 di Malaysia.