WahanaNews.co| 2
penjara Ekuador dilanda kerusuhan, satu di provinsi barat daya Guayas dan yang
lainnya di provinsi Andes tengah Cotopaxi. Sebanyak 21 narapidana tewas menjadi
korban dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina Direkam Sipir Penjara Israel
Pihak berwenang menyebut selain 21 narapidana tewas, ada 50
orang lainnya terluka termasuk beberapa petugas polisi. Kepolisian setempat
telah berhasil mengendalikan kerusuhan yang diawali terjadi pada Rabu (21/7).
Polisi dan tentara juga telah berhasil mencegah rencana
pelarian 31 narapidana dari penjara.
Kedua lembaga pemasyarakatan (lapas) itu juga terlibat dalam
gelombang kerusuhan yang pecah pada Februari lalu. Saat itu, 79 narapidana
tewas dalam bentrokan antara geng-geng yang bersaing memperebutkan kendali atas
penjara-penjara utama negara itu.
Baca Juga:
Tentara Israel Dilaporkan Ramai-ramai Perkosa Tahanan Palestina
Dalam kerusuhan itu, narapidana dipenggal dan dibakar dalam
kekerasan yang mengungkap kekuatan geng penjara dan mengejutkan bangsa Amerika
Selatan.
Sistem penjara Ekuador memiliki sekitar 60 fasilitas yang
dirancang untuk 29 ribu narapidana, tetapi banyak yang melebihi kapasitas.
Sebab, penara sering diisi sekitar 38 ribu tahanan dengan diawasi oleh 1.500
penjaga. Para ahli menyebut jumlah pengawas tahanan di penjara itu kekurangan
sekitar 2.500 orang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.