WahanaNews.co | Puluhan tahanan tewas usai bentrokan yang kembali terjadi di salah satu penjara di Ekuador, Amerika Selatan.
"Hingga saat ini, 58 narapidana tewas dan 12 lainnya terluka," ujar kKmandan Kepolisian Ekuador Tannya Varela seperti mengutip AFP, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga:
Jaga Pemakaman Lukas Enembe, Kapolri Minta Aparat Siaga di Papua
Pablo Arosemena, gubernur di provinsi tempat penjara itu berlokasi, Guayas, mengatakan bahwa polisi akhirnya bisa mengintervensi dan menyelamatkan nyawa.
Setidaknya, 300 tahanan tewas di sejumlah penjara di Ekuador sepanjang tahun ini.
Bentrokan di penjara Ekuador biasa terjadi karena banyak anggota geng narkoba yang merupakan rival satu sama lain.
Baca Juga:
Kerusuhan di Prancis Mulai Mereda Pasca Penembakan Seorang Remaja Arab
Masalah di penjara Guayas lebih kompleks karena tahanan yang didesain untuk 5.300 tahanan itu kini menampung sekitar 8.500 narapidana.
Pada 28 September lalu, bentrokan juga pecah di penjara Guayas. Bentrokan ini dianggap sebagai salah satu yang paling parah dalam sejarah dengan korban tewas mencapai 119 orang.
Dua pekan setelah bentrokan itu, Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, mendeklarasikan status darurat selama 60 hari untuk menenangkan persaingan antar-geng narkoba.
Selain itu, ia juga menunjuk menteri pertahanan baru untuk menanggulangi krisis penjara ini. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.