WAHANANEWS.CO, Jakarta - Paus Fransiskus disebut dalam kondisi membaik dalam pemulihan di rumah setelah lima pekan dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda. Vatikan mengatakan suara Paus kini sudah lebih kuat.
Kepala Gereja Katolik berusia 88 tahun itu juga mengikuti situasi dunia, dan berdoa bagi para korban gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand, termasuk kebakaran hebat di Korea Selatan.
Baca Juga:
Gempa Myanmar Telan Korban Tewas Sudah Lebih dari 1.000, 2.300 Terluka
Dalam telegram yang diterbitkan oleh Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan "sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang meluas" yang disebabkan gempa bumi di Myanmar.
Paus Fransiskus juga memanjatkan doa bagi para warga yang meninggal, keluarga yang ditinggalkan, dan para pekerja darurat.
Ia turut mengirimkan telegram untuk menyampaikan keprihatinan dan doanya menyusul kebakaran hutan terburuk di Korea Selatan belakangan ini. Diperkirakan sudah lebih dari 28 orang meninggal saat ini.
Baca Juga:
Korban Gempa Myanmar Bertambah Jadi 1.644 Orang, 139 Masih Hilang
Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit Gemelli di Roma pada akhir pekan lalu, kembali ke rumahnya di Vatikan untuk pemulihan, kata dokter, membutuhkan setidaknya dua bulan.
Vatikan mengatakan pada Jumat (26/3) bahwa Paus Fransiskus melanjutkan fisioterapi motorik dan pernapasan dan "kondisinya membaik, termasuk kemampuannya untuk berbicara."
Sebelum pulang, Paus asal Argentina itu mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan dari balkon rumah sakit, suaranya terdengar lemah dan terengah-engah.