WahanaNews.co | India dikenal sebagai negara yang memasok sebagian besar persenjataan militernya dari Rusia.
Peperangan yang belum berakhir membuat India kini meningkatkan produksi alat militernya sendiri.
Baca Juga:
Biaya Pertahanan Global: Inilah Sederet Rudal yang Bisa Mengubah Arah Perang
Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan dari Rusia.
Sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa negaranya memiliki sistem pertahanan yang cukup kuat.
Kekuatan militer darat India disebut menempati urutan kedua terbesar di dunia.
Baca Juga:
Sugiono Dorong Italia Investasi di Energi Hijau dan Pertahanan Nasional
Sementara angkatan udara terbesar keempat dan angkatan laut terbesar ketujuh di dunia.
Meski begitu, India tidak dapat menopang kebutuhan militernya sendiri sehingga harus impor.
Dikutip dari VOA, hampir 60 persen peralatan militer India didatangkan dari Rusia.
Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, kemudian memutuskan untuk meningkatkan produksi alat militernya sendiri pada Kamis (7/4/2022).
"Tujuan kami adalah untuk mengembangkan India sebagai pusat produksi pertahanan," kata Menteri Pertahanan, Rajnath Singh, Kamis (7/4/2022).
Di antaranya mesin tank, helikopter, rudal, hingga sistem peringatan dini udara.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi kemungkinan kekurangan pasokan dari Rusia.
Pasalnya, perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum berakhir.
Situs Kementerian Pertahanan India mengatakan, pesanan militer senilai 2.100 miliar rupee (US$ 28 miliar) kepada Rusia kemungkinan akan dialihkan.
Dana tersebut akan dialokasikan ke produsen pertahanan domestik dan swasta selama lima tahun ke depan.
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya, India dapat mempertimbangkan pembelian dari republik-republik bekas Uni Soviet.
Negara-negara seperti Bulgaria, Polandia, Georgia, Kazakhstan, dan Ukraina dapat membantu India dengan pasokan cadangan untuk pesawat tempur Rusia, Sukhoi dan MiG-29.
Negara-negara itu juga dapat membantu India memperbaiki tank dan kendaraan lapis bajanya karena memiliki platform dan suku cadang yang mirip dengan yang berasal dari Soviet. [gun]