WAHANANEWS.CO - Seorang akademisi terkemuka India, Ali Khan Mahmudabad, ditangkap oleh kepolisian negara bagian Haryana pada Senin (19/05/2025), setelah unggahannya di media sosial yang membahas Operasi Militer Sindoor memicu pengaduan dari Komisi Perempuan Negara Bagian Haryana.
Mahmudabad, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Politik Universitas Ashoka, dituduh merendahkan perwira perempuan militer dalam komentarnya soal pengarahan yang dipimpin oleh seorang perwira Muslim wanita terkait operasi militer tersebut.
Baca Juga:
Data Ekspor Rafale Melonjak 4 Kali Lipat, Tapi Keperkasaan Tempurnya Diperdebatkan
Dilansir dari The Independent, penangkapan dilakukan hanya beberapa hari setelah India meluncurkan Operasi Sindoor, yang menargetkan sembilan kamp teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
Dalam unggahannya, Mahmudabad menyatakan bahwa keterlibatan perempuan dalam operasi militer patut diapresiasi. Namun, menurutnya apresiasi semacam itu bisa menjadi "kemunafikan" jika tidak diiringi reformasi yang lebih luas.
“Pandangan seperti itu akan menjadi kemunafikan jika tak disertai reformasi struktural untuk meningkatkan status perempuan di seluruh jajaran militer maupun lembaga publik lainnya,” tulisnya.
Baca Juga:
Perang Dunia Semakin Nyata, ALPERKLINAS Himbau Pemerintah dan PLN Antisipasi Serangan Siber Terhadap Sistem Kelistrikan Tanah Air
Selain itu, Mahmudabad juga memuji strategi militer India, tetapi mengkritisi retorika perang yang digunakan dalam komunikasi publik. Menurutnya, diskusi yang ia angkat justru bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan menjaga keselamatan.
“Seluruh komentar saya adalah tentang menjaga keselamatan nyawa warga negara dan tentara. Tidak ada sedikit pun unsur misogonis dalam komentar saya,” tegasnya.
Ia mengaku unggahannya telah "disalahartikan" dan "disalahpahami", dan menyebut penangkapannya sebagai bentuk sensor yang tidak berdasar.