Kedua orang tua Dennis Avner merupakan keturunan Huron dan itulah yang menjadi awal ia tertarik menjadi manusia kucing. Pasalnya, di sana ada sebuah tradisi mengubah tubuh menjadi totem. Totem adalah objek, hewan, atau simbol yang dianggap memiliki kekuatan spiritual dan memiliki hubungan khusus dengan individu atau kelompok.
"Itu tradisi Huron yang sangat lama, yakni mengubah diri menjadi totem hewan. Tidak banyak bukti (tentang tradisi itu) dalam catatan sejarah. Mereka tidak punya kamera saat itu," kata Dennis, dikutip dari Heraldnet.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Nah, karena dibesarkan di Michigan dan berinteraksi dengan tradisi Indian Huron, Dennis menyadari bahwa ia memiliki hubungan yang lebih kuat dengan kucing.
"Saya memiliki ikatan empati yang sangat kuat dengan kucing, semua hewan, tetapi lebih kepada kucing daripada hewan lainnya. Ikatan itu jauh melampaui kata-kata. Saya merasakan emosi mereka," ungkapnya.
Perjalanan Bedah Ekstrem Dennis Avner
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Perjalanan bedah Dennis Avner/ Foto: The Mirror
Setelah Dennis Avner keluar dari Angkatan Laut pada usia 23 tahun, ia memulai transformasinya dengan membuat tato garis-garis pertama di tubuhnya. Namun, keinginan itu sempat terhalang lantaran di Amerika Serikat terdapat larangan bagi seorang profesional medis untuk mengubah penampilan seseorang melebihi apa yang dianggap normal oleh masyarakat.
Kendati begitu, ia pada akhirnya menemukan Steve Hayward, seniman modifikasi tubuh di Phoenix yang memiliki pelatihan bedah. Mereka pun bersama-sama merancang prosedur untuk membuat celah di bibir atas Dennis dan merelokasi septum hidungnya agar menempel rata ke wajahnya.