WahanaNews.co | Menlu Amerika Serikat Antony Blinken menanggapi pengumuman pemerintahan baru Afghanistan di bawah Taliban. Dia bilang, pengakuan terhadap Pemerintahan Afghanistan pastilah tak datang dengan sendirinya.
Blinken mengatakan, Taliban wajib meraih legitimasi tersebut dari negara-negara dunia. Penyataan tersebut disampaikan Blinken usai melakukan pembicaraan dengan negara sekutu AS.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Taliban sedang mencari legitimasi. Segala legitimasi, dukungan, harus diraih," ucap Blinken seperti dikutip dari Reuters.
Seorang tentara Taliban berdiri di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9).
Menambahkan Blinken, seorang pejabat Kemlu AS yang minta namanya disamarkan menegaskan semua negara di dunia sependapat dengan AS. Pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban tidak akan mudah diakui.
Bahkan diplomat senior itu mengatakan, Pakistan tak akan langsung memberikan legitimasi kepada Afghanistan di bawah Taliban. Padahal, Taliban-Pakistan dikenal sebagai kerabat dekat.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
"Pakistan ada di sana. Mereka membicarakan soal peranan unik dari prespektifnya. Mereka jelas berkata bahwa harus terlibat pada tingkat tertentu," kata pejabat itu.
Pakistan sendiri memang belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Namun, Pakistan mendukung pembentukan pemerintahan demi mencegah kekosongan pemerintahan.
"Kami tidak akan membiarkan terciptanya kekosongan politik di Afghanistan yang dapat membawa pada ketidaknyamanan dan ketidakstabilan," ucap Menlu Pakistan Shad Mahmood Qureshi.