WahanaNews.co | Dua miliarder Rusia, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, menyerukan agar konflik yang dipicu serangan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina segera diakhiri, lantaran jadi tragedi bagi rakyat kedua negara.
Fridman, yang lahir di Ukraina barat, mengatakan kepada stafnya dalam sebuah surat bahwa konflik tersebut telah mendorong perpecahan antara orang Slavia timur, Rusia dan Ukraina, yang telah bersaudara selama berabad-abad.
Baca Juga:
5 Negara dengan Miliarder Terbanyak di Dunia
"Saya lahir di Ukraina barat dan tinggal di sana sampai saya berusia 17 tahun. Orang tua saya adalah warga negara Ukraina dan tinggal di Lviv, kota favorit saya," tulis Fridman dalam surat itu, yang kutipannya dilihat oleh Reuters, Senin, 28 Februari 2022.
"Tetapi saya juga telah menghabiskan sebagian besar hidup saya sebagai warga negara Rusia, membangun dan mengembangkan bisnis. Saya sangat terikat dengan rakyat Ukraina dan Rusia dan melihat konflik saat ini sebagai tragedi bagi mereka berdua."
Oleg Deripaska menggunakan unggahan di Telegram untuk menyerukan agar pembicaraan damai dimulai "secepat mungkin".
Baca Juga:
Pria Israel Ngutang Rp 14 T Demi Kemewahan, Begini Kondisinya Sekarang
"Perdamaian sangat penting," kata Deripaska, yang merupakan pendiri raksasa aluminium Rusia Rusal, di mana ia masih memiliki saham melalui sahamnya di perusahaan induknya En+ Group.
Pada 21 Februari, Deripaska mengatakan tidak akan ada perang.
Washington memberlakukan sanksi terhadap Deripaska dan orang Rusia berpengaruh lainnya karena hubungan mereka dengan Putin setelah dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS 2016, yang dibantah Moskow.