WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan menggelegak di Asia Selatan kini mencapai titik didih. Dunia menyaksikan dengan cemas saat dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan, berdiri di tepi jurang konfrontasi militer besar-besaran.
Bukan sekadar adu kata, bahkanperang bisa pecah dalam hitungan jam.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tak Pernah Ambil Gaji Rp531 Juta per Bulan, Ternyata Ini Alasannya
Pemerintah Pakistan mengeluarkan peringatan mengejutkan: India disebut-sebut tengah bersiap melancarkan serangan militer dalam kurun waktu 24 hingga 36 jam.
Klaim ini bersumber dari "informasi intelijen yang sangat dapat dipercaya", yang menurut Islamabad mengindikasikan bahwa New Delhi tengah mempersiapkan aksi militer dengan dalih palsu terkait keterlibatan Pakistan dalam serangan maut di Kashmir.
Menteri Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, menyampaikan peringatan tersebut pada hari Rabu melalui unggahan dramatis di platform X (dulu Twitter).
Baca Juga:
Gugatan Kepemilikan Rumah Antar Anak di Dairi, Ibu Kandung Jadi Saksi
Dalam pernyataannya, Tarar menuduh India memanfaatkan tragedi berdarah pada 22 April di Pahalgam sebagai alasan yang direkayasa untuk melancarkan agresi.
Serangan tersebut terjadi di kawasan wisata terkenal di Kashmir yang dikelola India dan menewaskan 26 orang tak berdosa.
Pemerintah India langsung menuding kelompok militan pro-Pakistan sebagai pelaku, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.