"Pakistan menegaskan bahwa jika India meluncurkan tindakan militer apa pun, respons kami akan tegas dan langsung," tegas Tarar.
Ia juga memperingatkan bahwa konsekuensi dari eskalasi apapun akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab India di mata komunitas internasional.
Baca Juga:
Dapat Abolisi, Tom Lembong Titip Pesan Serius ke Prabowo Subianto
Sebagai respons awal, India telah mengambil langkah ekstrem: menangguhkan Perjanjian Air Indus, sebuah perjanjian vital yang mengatur pembagian sumber daya air antara kedua negara.
Islamabad mengecam langkah tersebut sebagai tindakan provokatif yang dapat mempercepat jalan menuju perang.
Situasi ini semakin panas karena kedua negara juga menutup perbatasan dan membekukan hubungan diplomatik, memicu kekhawatiran bahwa pertikaian politik bisa segera berubah menjadi konflik bersenjata yang menghancurkan.
Baca Juga:
AS Naikkan Tarif Lebih dari 15 Persen ke Puluhan Negara, Gejolak Dagang Kian Memanas
Siapa yang Lebih Siap Hadapi Perang Nuklir?
Pertanyaan ini menghantui para analis dan diplomat di seluruh dunia. Baik India maupun Pakistan memiliki persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan satu sama lain beberapa kali lipat.
Namun siapa yang benar-benar unggul?