Sebaliknya, Pakistan secara terbuka menolak kebijakan NFU. Dengan strategi bernama "Full Spectrum Deterrence", Pakistan membuka kemungkinan penggunaan nuklir bahkan terhadap serangan konvensional besar-besaran.
Strategi ini mencerminkan ketakutan Pakistan terhadap kekuatan militer konvensional India yang lebih unggul.
Baca Juga:
Serangan Menggila, Bom Israel Hantam Kantor TV Iran Saat Siaran Langsung
3. India Unggul di Sistem Peluncuran Nuklir
India memiliki keunggulan signifikan dalam hal kesiapan peluncuran senjata nuklir. Selain rudal balistik jarak jauh, India juga memiliki kapal selam nuklir kelas Arihant, yang menjamin kemampuan menyerang dari laut, bahkan jika basis darat dihancurkan lebih dulu.
Pakistan masih mengandalkan rudal seperti Shaheen-III dengan jangkauan 2.750 km dan belum memiliki armada peluncur laut yang operasional.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kepedulian Menparekraf dan Ketum PDIP terhadap Ancaman Pencabutan Status Kaldera Danau Toba oleh UNESCO
Dengan kata lain, dari segi kesiapan teknis dan diversifikasi peluncuran, India jauh lebih siap.
4. Kashmir: Titik Api yang Tak Pernah Padam
Konflik di Kashmir bukan sekadar masalah batas wilayah—ia adalah sumber bara yang terus membara. Serangan 22 April lalu adalah contoh terbaru dari bagaimana wilayah ini terus menjadi pangkal sengketa berdarah antara India dan Pakistan.