"Ini adalah bencana yang sangat besar," ujar Dr. Ahmed Zouiten, Perwakilan WHO di Libya, dalam sebuah pernyataan.
Paket bantuan tersebut juga mencakup kantong jenazah untuk pemakaman yang aman dan bermartabat bagi orang yang meninggal, di tengah kekhawatiran pihak berwenang akan segera menguburkan orang di kuburan massal.
Baca Juga:
Banjir Daniel yang Tewaskan 6.000 Orang di Libya
"Jenazah orang yang meninggal akibat luka yang diderita akibat bencana alam atau konflik bersenjata hampir tidak pernah menimbulkan bahaya kesehatan bagi masyarakat," jelas badan tersebut dalam pernyataan terpisah awal pekan ini, dan mendesak agar penguburan dan kremasi didokumentasikan dengan baik.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.