WahanaNews.co | Korea Utara menembakkan dua peluru kendali balistik ke perairan di pantai timur wilayahnya pada Senin (24/07/23), kata militer Korea Selatan.
Rudal-rudal itu ditembakkan beberapa jam setelah sebuah kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat tiba di sebuah pangkalan di Korsel.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Kementerian pertahanan Jepang juga melaporkan dugaan peluncuran satu rudal balistik oleh Korut.
Media massa Jepang, dengan mengutip seorang sumber dari kalangan Pemerintah Jepang, mengatakan bahwa kemungkinan ada beberapa rudal yang ditembakkan oleh Korut.
Laporan soal peluncuran rudal oleh Korut itu bermunculan pada saat ketegangan meningkat di Semenanjung Korea. Korea Selatan dan AS sedang meningkatkan kesiapan militer mereka untuk menghadapi program persenjataan Korut. Terkait upaya itu, AS mengerahkan aset-aset strategis militernya.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
AS mengatakan pihaknya dan sekutu-sekutunya sedang membahas peluncuran rudal oleh Korut, yang digambarkannya sebagai tindakan yang merusak stabilitas.
Melalui pernyataan pada Senin, militer AS menambahkan bahwa peluncuran rudal-rudal tersebut tidak secara langsung membahayakan personel, wilayah, maupun sekutu-sekutu AS.
Sebelumnya pada Senin, sebuah kapal selam AS bertenaga nuklir memasuki suatu pangkalan angkatan laut di Jeju, pulau di Korsel bagian selatan.