Peskov menjelaskan, “Rusia memiliki potensi untuk melakukan operasi di Ukraina, bahwa operasi tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan akan diselesaikan pada waktunya dan sepenuhnya.“
Kapan tepatnya operasi itu akan berakhir, Peskov tidak mengatakan lebih rinci. Dia hanya menjelaskan bahwa informasi tersebut “tidak diungkapkan.”
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Mengomentari laporan bahwa Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov sekarang berada di zona perang di Ukraina, Peskov mengatakan “tidak ada informasi seperti itu” di Kremlin.
Dia juga menyarankan para wartawan menjawab pertanyaan tentang keberadaan Kadyrov ke kantor pemimpin Chechnya.
Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan akhirnya Rusia mengakui kemerdekaan republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.