Menurut data BP Statistical Review of World Energy, lebih dari 35% sumber energi dunia pada 2020 berasal dari batu bara.
Sisanya, gas alam (25%), PLTA (16%), nuklir 10%, dan 12% EBT.
Baca Juga:
Maksud Hati Cegah Kiamat Batubara, Apa Daya China-India Malah Kena Murka
Permintaan batu bara dunia tahun ini pun diprediksi akan mencapai rekor tertinggi baru seiring pembatasan sosial untuk mencegah Covid-19 mulai dilonggarkan di seluruh dunia.
Ini membuat permintaan energi melonjak tiba-tiba dan mendongkrak harga komoditas energi.
Menteri Lingkungan Hidup India, Rameshwar Prasad Gupta, mengatakan bahwa India sudah pada jalurnya untuk mengurangi jejak karbonnya, termasuk mengurangi konsumsi batu bara.
Baca Juga:
Heboh! India dan China Tolak Hapus Batubara di KTT COP26
Namun ia menegaskan bahwa negaranya tidak bisa menghapuskan penggunaan bahan bakar itu.
“Semua negara punya kekuatannya sendiri. Kami punya batu bara dan akan mengandalkannya sebagai sumber energi. Kami telah menetapkan target penurunan emisi karbon, tapi bebaskan kami apakah kami akan melakukannya pada batu bara atau dengan cara lain,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Menteri energi India, Anil Swarup, sebelumnya juga menegaskan bahwa pengembangan EBT sangat penting, tapi batu bara akan tetap menjadi sumber energi utama negara itu setidaknya hingga 15 tahun ke depan.