Dari 6.000 orang yang mengaku tertular virus Corona di Ischgl dan sekitarnya, lima persen menderita gejala Covid yang berkepanjangan, termasuk sakit kepala, gangguan tidur, dan sesak napas, kata organisasi konsumen VSV. Total, 32 orang meninggal akibat infeksi Covid yang ditularkan di Ischgl.
Para pejabat lokal "memiliki setidaknya 48 jam untuk bereaksi" setelah ada peringatan dari Islandia, kata Alexander Klauser. Pemerintahan setempat juga melewatkan kesempatan untuk mencegah lebih banyak lagi turis yang datang ke lembah itu pada akhir pekan, bahkan mereka meragukan bahwa turis Islandia itu telah terinfeksi di Ischgl, katanya.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Alexander Klauser juga menuduh pihak berwenang setempat melakukan "terlalu sedikit, terlalu terlambat" ketika seorang pekerja restoran di Ichgl dinyatakan positif Covid-19 tanggal 7 Maret. Akhirnya seluruh kawasan Ischgl dinyatakan sebagai kawasan karantina oleh pemerintahan Perdana Menteri Sebastian Kurz. Namun pengumuman karantina yang mendadak dan tanpa persiapan telah membuat para turis panik. Situasi jadi kacau balau, sehingga rencana evakuasi akhirnya gagal.
Tuntut ganti rugi 100 ribu euro
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sieglinde Schopf mengatakan, suaminya yang pensiunan jurnalis dan pemain ski itu tertular virus pada saat evakuasi yang kacau dengan bus penuh sesak dan turis lain yang bersin dan batuk. Keluarga Schopf sekarang menuntut ganti rugi dari Republik Austria sebesar 100.000 euro atas kematian suami dan ayah mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AFP awal tahun ini, Sieglinde Schopf mengatakan, "dunianya hancur berkeping-keping seluruhnya" setelah suaminya meninggal. "Saya tidak bisa memaafkan diri saya sendiri, karena pada akhirnya, saya mengirimnya ke kematiannya," kata Sieglinde, karena dialah yang mendesak suaminya berlibur untuk istirahat dari pekerjaannya.
Penyebaran Covid-19 di kalangan turis asing di Ischgl dianggap sebagai awal mula penyebaran Covid-19 secara luas di Eropa. Sektor wisata ski Austria terpukul hebat pada musim liburan 2020/2021, dengan beberapa stasiun melaporkan penurunan jumlah pengunjung hingga 90 persen. [dhn]