Direktur Save The Children di Palestina Jason Lee mengatakan kekerasan selama tiga pekan telah memisahkan anak-anak dari keluarga dan menghancurkan kehidupan mereka dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
"Jumlahnya sangat memprihatinkan dan dengan kekerasan yang tidak hanya terus berlanjut namun juga meluas di Gaza saat ini, semakin banyak anak-anak yang masih berada dalam risiko besar," kata Lee.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Dia juga mendesak gencatan senjata sebagai satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan anak-anak di Palestina.
"Komunitas internasional harus mendahulukan kepentingan masyarakat dibandingkan politik, setiap hari yang dihabiskan untuk berdebat berarti menyebabkan anak-anak terbunuh dan terluka," ungkap Lee.
Anak-anak harus dilindungi setiap saat, terutama ketika mereka mencari keselamatan di sekolah dan rumah sakit, kata Lee.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, terus berperang sejak 7 Oktober. Pekan lalu, Israel melancarkan serangan darat di Gaza dan menyebabkan banyak korban tewas.
Pada Selasa (31/10), Israel menggempur kamp pengungsi terbesar Jabalia di Palestina. Imbas serangan ini, 50 orang tewas.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.