WahanaNews.co | Presiden Tsai Ing-wen mengatakan bahwa latihan perang besar-besaran China malah membuat militer Taiwan semakin kuat.
Di hadapan sejumlah personel angkatan udara, Tsai mengatakan bahwa ancaman China memang belum sirna, sehingga Taiwan juga masih siaga.
Baca Juga:
Pemerintah China Bongkar Identitas Warganya yang Jadi Mata-Mata CIA
Karena terus bersiaga, militer Taiwan justru malah semakin kuat.
"Di tengah tantangan ini, militer nasional kita dengan tenang menanggapi gangguan musuh [China] dan terus mempertahankan keamanan negara," ujar Tsai, seperti dikutip Reuters, Selasa (6/9/2022).
Ia kemudian berkata, "Saya yakin setelah periode misi kesiapan tempur ini, kemampuan tempur militer nasional kita akan lebih dewasa dan kekuatan tempur kita lebih kuat."
Baca Juga:
Ini 4 Alasan AS Ketar-ketir Hadapi Kekuatan Militer China
Kala memberikan pidato itu, Tsai berdiri di pangkalan udara Hualien, di mana jet-jet tempur F-16 dari Amerika Serikat terparkir.
Taiwan memang terus memamerkan kekuatan militernya sejak China menggelar latihan militer besar-besaran sejak Agustus lalu, setelah AS memicu amarah karena kunjungan Ketua Dewan Perwakilan mereka, Nancy Pelosi.
Selama ini, China selalu menganggap Taiwan sebagai wilayah kedaulatan mereka yang ingin memerdekakan diri.
Mereka pun geram jika ada negara yang mendekat ke Taiwan.
Ketika ancaman China makin kuat, Taiwan juga menajamkan taringnya.
Berkali-kali Tsai menegaskan bahwa Taiwan bakal melawan jika armada asing menerobos wilayahnya.
Tak sekadar bicara, Taiwan pun sudah dua kali menembak drone China yang menerobos wilayah pada pekan lalu, salah satunya bahkan sampai jatuh berkeping.
Tak hanya itu, Taiwan juga bakal memamerkan alutsista dalam parade dalam rangka hari jadi mereka pada 10 Oktober mendatang.[gun]