WahanaNews.co, Jakarta - Ledakan terjadi di dekat parlemen Turki, Ankara, Minggu (1/10). Imbas ledakan tersebut dua polisi mengalami luka-luka.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan dua teroris tiba dengan kendaraan komersial sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
"[Mereka tiba] di depan di gerbang masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri, dan melakukan serangan," demikian menurut rilis resmi Kemendagri Turki, seperti dikutip AFP.
Baca Juga:
Baku Tembak dengan Aparat, Pelaku Curanmor di Lampung Tewas
Pernyataan itu lalu berlanjut, "Salah satu teroris meledakkan dirinya dan yang lain berhasil dilumpuhkan."
Distrik yang menjadi target teroris tersebut merupakan gedung kementerian lain dan parlemen Turki. Kini area tersebut ditutup petugas.
Media TV NTV melaporkan sempat terjadi baku tembak di distrik tersebut.
Baca Juga:
Baku Tembak Pecah Setelah Polsek dan Koramil di Intan Jaya Diserang KKB
Serangan bom di Turki bukan kali pertama. Pada Desember 2022, bom mobil meledak di jalan raya, Provinsi Diyarbakir. Imbas insiden ini, delapan polisi mengalami luka-luka.
Menurut media Turki Anadolu Agency insiden itu terjadi saat kendaraan dinas yang membawa polisi antihuru-hara melintas di jalan raya Diyarbakir Mardin.
Pada November tahun lalu, bom juga meledak di Turki, tepatnya di Istanbul. Imbas insiden itu, enam orang meninggal.
Pemerintah Turki kemudian menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan afiliasinya di Suriah Utara, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebagai dalang serangan tersebut. Namun, kelompok Kurdi membantah serangan di Istanbul.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.