WahanaNews.co | Yi Gang, Gubernur People's Bank of China (PBoC) atau bank sentral China, dikabarkan akan mengundurkan diri setelah dijatuhkan dari badan elit Partai Komunis yang berkuasa.
Yi yang berusia 64 tahun sebetulnya baru akan pensiun pada awal 2023 mendatang. Beberapa orang dalam dan penasihat kebijakan pemerintah bahkan menyarankan masa jabatan Yi dapat diperpanjang, seperti pendahulunya zhou Xiaochuan.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Namun, kabar Yi termasuk pejabat yang dikecualikan bersama dengan Perdana Menteri Li Keqiang, tsar ekonom Liu He, dan ketua otoritas perbankan dan asuransi Guo Shuqing, berhembus kencang.
"Kepergian Yi tampaknya tidak terelakkan. Kamp pro-reformasi hampir keluar dari kongres partai," ujar sumber anonim dari orang dalam kebijakan, seperti dilansir Reuters, Minggu (23/10).
Yi ialah pengganti komite sentral sebelumnya. Pengecualian Yi dari daftar komite sentral yang baru di pemerintahan baru Xi Jinping bakal membuatnya tidak ada dalam pertemuan tahunan parlemen Maret 2023 nanti.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Tempat Ibadah dan Jamin Keadilan Sosial di Jakarta
Pejabat bank sentral China tidak merespons kabar tersebut. Namun yang pasti, perombakan yang membayangi pemerintahan periode ketiga Xi Jinping terjadi di tengah kebijakan The Fed dan bank sentral di dunia menaikkan suku bunga demi mengendalikan lonjakan inflasi.
Menurut sumber yang dekat dengan bank sentral, Yin Yong, yang pernah menjabat sebagai wakil gubernur bank sentral China periode 2016-2018 disebut-sebut sebagai kandidat utama yang akan menggantikan Yi.
Yin meraih gelar doktor di bidang teknik dari Universitas Tsinghua dan gelar master dalam administrasi publik dari Universitas Harvard, terpilih sebagai anggota penuh komite sentral selama kongres partai. "Yin Yong kemungkinan akan menggantikan Yi Gang," kata sumber anonim.